Info Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum mengajak kawula muda di Kabupaten Tasikmalaya turut berperan aktif menghidupkan koperasi.

Pernyataan orang nomor 1 di Kabupaten Tasikmalaya disampaikan dalam kesempatan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69 tingkat kabupaten Tasikmalaya yang digelar di lapang Kecamatan Gunungtanjung, Senin (1/8/2016)

“Koperasi ini motor penggerak ekonomi yang lahir di Indonesia. Tasikmalaya adalah cikal bakal dari koperasi itu sendiri. Jadi kami berharap keberadaan koperasi ini mampu jadi daya gebrak ekonomi masyarakat,” kata Uu.

Uu juga mengatakan koperasi tidak boleh kalah dengan sistem ekonomi lainnya. Tidak boleh kalah dengan sistem ekonomi liberal maupun kapital. Keberadaan koperasi yang cukup banyak di Kabupaten Tasikmalaya ini harus lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kalau koperasi tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tentu masyarakat akan beralih pada sistem ekonomi lainnya yang ada di Indonesia,” ujar Uu.

Persib Bandung akan membawa hanya 17 pemainnya saat bertandang ke markas Perseru Serui, Sabtu (6/8).

Minimnya pemain yang dibawa saat bertandang kali ini ditujukan untuk efisiensi anggaran, lawatan ke markas tim berjuluk Cendrawasih Oranye di Stadion Marora perlu biaya yang besar karena berada di kepulauan Yapen, Papua Barat.

Ke-17 Pemain tersebut adalah, Kiper: I Made Wirawan dan M Natshir Fadhil Mahbuby. Lini belakang: Vladimir Vujovic, Rudolf Yanto Basna, Purwaka Yudhi, Tony Sucipto, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra dan Muhammad Agung Pribadi. Lini tengah: Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, Taufiq dan Robertino Pugliara. Sementara di lini depan:Tantan, Zulham Zamrun, Atep dan Serginho Sergio van Dijk.

"Kita sudah tentukan, dipilih sesuai dengan siapa yang siap. Secara keseluruhan berjumlah 24 personel terdiri dari 17 pemain, 4 pelatih, satu Dokter, satu masseur dan satu PU (pembantu umum)," ujar pelatih Persib, Djajang Nurdjaman di Mess tim Maung Bandung.

Bukan tidak mungkin ke depannya pelatih asal Majalengka ini akan memboyong pemain dengan jumlah yang sama dalam setiap laga tandang yang dihadapi.

"Sepertinya kedepannya akan terus dengan jumlah yang sama. Antara 17-18 pemain. Karena kalau 20 pemain, saya hanya meneruskan kebiasaan pelatih sebelumnya," ujarnya.

Minimnya anggaran kesehatan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berdampak pada kurangnya layanan kesehatan kepada masyarakat.

Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendesak Pemkab untuk menaikan anggaran kesehatan, Usman Kusmana, ketua komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan pemerintah harus mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal.

"Saat ini masih banyak masyarakat tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan," kata Usman, Senin (1/8/2016).

Menurut Usman anggran ideal untuk pelayanan kesehatan masyarakat sekitar Rp 15-20 Miliar pertahun, sedangkan saat ini untuk anggaran murni saja hanya Rp 8 Miliar dimana dari alokasi tersebut masih banyak masyarakt yang tidak tertangani.

Selain anggaran kesehatan, Komisi IV juga meminta, pemerintah daerah memperhatikan tenaga kesehatan, terutama yang berada di daerah.

"Kesejahteraan tenaga kesehatan harus diperhatikan, agar mereka memberikan pelayanan terbaik. Kami berharap, setelah anggaran ditambah dan tenaga kesehatan diperhatikan, pelayanan kesehatan dapat dilakukan maksimal," tutupnya.